Saat ini tetaplah menjadi saat ini ..
Begitupun dengan waktu itu tetap menjadi waktu itu..
Dan sesaat membuka, kembali megingat memori- memori kecil
tentang sebuah sosok dimasalalu, entah harus menyebutnya sebuah masalalu atau
sosok yang tetap terjaga sampai saat ini.
Entah harus menghabiskan waktu berapa lama lagi untuk aku
mencoba bangkit dan berpaling .. namun, pada akhirnya jawabannya masih sama,
aku masih kokoh di sini bersama bayangan- bayangan itu.
Niat untuk berlari dan menjauh, aku memang sudah berlari dan
sejauh mungkin aku berlari, namun pada saatnya aku masih di sini tetap dengan
teguh terdiam dalam bayang.
Semuanya dan hanya semuanya, mampu aku ingat bahkan sangat
jelas aku mengingatnya, mengingat setiap segala sesuatu yang mampu aku ingat..
seperti rekaman terawet “aku menyebutnya seperti itu”. Rekaman- rekaman yang
seharusnya aku simpan ato bahkan harusnya aku buang.
Tapi tetap, ketidakberdayaan kembali menjadi pemenang. Seakan
menjadi sosok yang teramat kaku saat harus di bekukan oleh keadaan. Waktu yang
selalu hadir tanpa tau niat untuk menjadikan aku apa ?
Sempat ingin menyalahkan kesempatan, tapi untuk apa ? semua
percuma. Rencanya_Nya jauh lebih berhak dan berkuasa untuk menjabarkan arti
yang lebih lugas.
Bertahan dan diam pilihan yang paling mendominasi pikiran
saat semua terlihat sia- sia, yaah aku hanya bisa melakukan ini, sekalipun aku
tetap terjatuh dan pada akhirnya tetap menjadi patung.
Harapan itu tidak pernah pergi sekalipun semuanya sempat pergi dan akhirnya semua kembali dengan utuh, Harapan- harapan tersembunyi yang mampu aku simpan jauh lebih rapat dari apapun yang orang lain tebak.
Aku menyimpannya, yah aku simpan semuanya dengan rapih, jika sosok itu lihat aku bisa menjadi hal yang memang tidak akan ada arti yang lebih sempurna dari pada seorang pemimpi.
Harapan itu tidak pernah pergi sekalipun semuanya sempat pergi dan akhirnya semua kembali dengan utuh, Harapan- harapan tersembunyi yang mampu aku simpan jauh lebih rapat dari apapun yang orang lain tebak.
Aku menyimpannya, yah aku simpan semuanya dengan rapih, jika sosok itu lihat aku bisa menjadi hal yang memang tidak akan ada arti yang lebih sempurna dari pada seorang pemimpi.
Berandai hanya akan menghabiskan waktuku dengan sangat
percuma, pil- pil pahit itu sudah terlalu dulu aku telan, menelannya adalah
pilihan dari pada harus membiarkannya melebur dalam mulut dan menjadikannya
lebih pahit.
Keajaiban, hal yang slalu aku tunggu, entah aku ini jiwa yang
kosong yang mampu membuat mimpi tapi tidak percaya akan waktu yang bisa
menjadikan mimpi- mimpi itu menjadi nyata.
Aku tetap kokoh terdiam di sini,, tepatnya mungkin aku
menunggu ,,,, harus menahan rasa sakitnya berapa lama lagi ? ”pertanyaan yang
mampu aku tanyakan saat ini”
Wajar jika aku kadang melemah dan menunduk, mungkin aku
terlalu lelah... Tapi jika harus aku bandingkan kelemahanku tetap akan
terkalahkan oleh sebuah harapan dan keyakinan.
Semua telah mencatatnya, mencatat dengan jelas.. segala
peristiwa kecil yang menjadi awal ketika kita membuat mimpi (meski mimpi itu
sangat tidak lazim untuk disimpan).
Semuanya telah mencatat, segala apa yang aku tau dan dapat
aku pahami.. walaupun mungkin mereka tidak akan sangat paham sedikitpun tentang
catatan- catatan lusuh itu
Aku mampu mengingat dan sangat jelas semua masih tergambar.
Tanpa cacat dan tanpa terhapus.. di sini aku menyimpnanya itu pun jika sosok
itu tahu
Waktu itu aku tetap tegar, tapi tetap aku terluka karena
ketegaranku.. apa yang harus aku yakini saat ini ? “keajaiban dari sebuah
keyakinan dan mimpi”.
Keyakinan yang tidak pernah merubah sebuah rasa..
Rasa yang sangat tidak bisa terlihat dengan mata telanjang..
Aku sangat mengenal seorang jiwa itu, tapi yah aku hanya
mengenalnya tanpa tau apa yang menjadi tujuan teragungnya.. aku mengenal dengan
jelas segala sisi dan sudut pandang dan keinginannya, tapi tetap aku tidak
pernah mengenal ucapan- ucapannya.
Satu harap yang tidak pernah terganti, mungkin terlalu naif
jika aku menyebutnya dengan sebuah mimpi terbesar .. tapi tetap ini jawaban
hatiku, hatiku yang tetap berkata ini adalah hanya masalah sebuah waktu.. waktu
yang sangat tidak tetap untuk aku ketahui saat ini.
Waktu yang menyembunyikan dengan rapih segala niat- niat
terbaik sosok yang aku kenal itu.
Kadang aku selalu beniat untuk mundur, tetapi lagi- lagi
semua terkalahkan oleh sebuah kata “YAKIN” ..
Dan akhirnya tetap aku
kembali kepada sebuah keyakinan yang mampu membuat aku untuk tidak bergerak..
Yah aku menunggumu.. dan tetap di sini aku menunggumu..
sesering apapun aku ingkari itu dan tetap hatiku memberi jawaban yang sama..
Mungkin sampai ketika dimana aku akan sangat lelah menunggu
maka aku akan berhenti menunggu..
Semua referensi mendorongku untuk tetap menunggu ..
Aku yakin semua akan menjadi nyata.. semua mimpi kita
walaupun pada akhirnya slalu sosok itu untuk mengingkarinya..
Yaah aku yakin .. karna aku masih mau untuk sabar ..
aku pengen follow blog km gimana ya?
BalasHapussilahkan sist, sekarang bisa di follow :)
BalasHapusBgus teh :)
BalasHapusNeng astri ,, nuhun neng :D
BalasHapus