Sedikit berbagi mengenai renungan tentang alam dan fenomena- fenomenanya. Kalau kita dengan seksama memperhatikan beberapa kejadian- kejadian yang nampak pada alam semesta ini, sesungguhnya banyak sekali kejadian- kejadian yang bisa disebut sebagai teguran, atau bahasa ringannya adalah sebagai pengingat untuk kita selaku manusia yang menjadi khalifah di bumi. Kalaupun menyoroti akan tugas diciptakannya manusia, manusia mempunyai tugas yang sangat berat dimana manusia Allah ciptakan sebagai khalifah yang sekaligus didalamnya Allah menitipkan alam semesta ini kepada manusia dan tentu saja Allah menintipkannya kepada manusia bukan hanya sekedar untuk dimanfaatkan oleh manusia sebagai penunjang kehidupan di dunia, tapi harus dibarengi dengan menjaga bahkan yang bisa dikatakan wajib itu adalah menjaga alam semesta ini.
Namun, yah kembali lagi pada diri manusia itu sendiri, dengan watak yang berbeda, keinginan yang berbeda, niat yang berbeda bahkan segala rencana- rencana yang sangat berbeda pula. Manusia menyulap alam ini sesuai dengan yang menjadi keinginannya,, Kacau balau,, rusak sangat tidak terawat itu adalah gambaran alam saat ini. Saat orang- orang yang peduli akan alam sibuk menggembor- gemborkan mengajak manusia lainnya untuk menjaga alam. Tetaplah peribadi yang sangat berbeda- beda itu melakukan apa yang mereka suka. Tentunya yang bisa menguntungkan untuk mereka. Manusia semakin pintar, dan karena semakin pintar itu pun manusia menggerus habis segala yang ada dibumi bahkan yang ada di dalam perut bumi. Tentu saja bagi mereka yang berkuasa itu adalah hal yang sangat menguntungkan, bagaimana tidak, karena pundi- pundi uang dari hasil itu dapat dia raih dengan mudah.
Lalu bagaimankah gambaran alam dunia setelah itu ? semakin rusak, semakin hancur. Layak huni atau tidak ? masih bisa dihuni. Namun, dengan segala serba kekurangan. Coba kita tengok keberadaan air bersih ? banyak yang mengeluhkan akan keberadaan air bersih yang semakin hari semakin sulit untuk didapat.. contoh kecilnya saja untuk air saja banyak manusia yang harus mengeluarkan dulu beberapa rupiah sebelum dapat memperoleh air bersih itu. Kemudian coba kita tengok akan hasil alam (sumber daya alam) tidak banyak lagi sumber daya alam yang bisa manusia manfaatkan untuk kelangsungan hidupnya.. Bagaimana tidak saat manusia- manusia itu merubah hamparan yang hijau menjadi hamparan beton yang gersang.
Jika semua orang diajak berbincang tentang keadaan alam saat ini apa yang akan mereka kemukakan ? Tentu tidak akan jauh dari kata kotor, gersang, panas, hancur, rusak..
Namun, sekarang pertanyaannya adalah bagaimana kondisi alam kita beberapa tahun mendatang ? saat anak- cucu kita tumbuh menjadi penerus.. Tentu kasihan karena mereka tidak diberi kesempatan untuk menikmati alam yang sejuk, bersih dan hijau. Dan itu karena akibat para pendahulunya yang lebih dulu hidup dibanding mereka- mereka yang muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar