Minggu, 20 November 2011

Wanita yang Kau Sakiti


 Ada cerita saat ruang gelap kehidupan bersemayam dalam khayal yang nyata…
Terukir kisah saat diri ini kau tarik dan kau simpan di taman kehidupanmu,,,
Sempat kau berikan aku kilaunya istana cinta dan gemerlap intan kesetiaan,,,
Mungkin itu yang terbesit saat memutar ingatan masa lalu,,,
Ada senyum terukir dan ada riak air mata tercipta,,,

Ingatan kepedihan ,, ingatan luka mendalam dengan segala silet- silet tajam yang perlahan terus menghujam hati,,,
Disini aku yang lemah untuk berkata ,, disini aku yang kaku untuk berucap,,,
Aku dengan segala kelemahanku ,, aku dengan segala kepedihanku,,,
Dengan kaki yang layu aku melangkah mengikuti gerak kehidupan yang kau pilih,,,
Berjalan layaknya sang penggawa kerajaan yang patuh akan sang penguasa istana,,
Berjalan dibelakang tanpa bisa berjalan disampingmu,,,

Inilah jiwa yang telah kau sakiti,, inilah jiwa yang sempat kau hadiahi cinta terindahmu,,
Sosok yang tak pernah bisa menjadi ratu penguasa hatimu ,,
Sosok yang dimatamu hanyalah sang perusak dan tanpa keistimewaan,,,
Aku bukanlah seorang yang pantas dipuja,, aku juga bukanlah seorang yang pantas untuk dikagumi,,
Tapi aku juga bukanlah seorang yang harus dihujani beribu caci maki terindah hiasan bibirmu,,

Tersenyum kecut itu hanya bisa dilakukan,,
 Bersabar adalah modal terbesar saat aku memutuskan untuk bertahan dalam hamparan duri- duri paling tajam…
Aku bahagia walau aku menangis,, aku bahagia walau aku tak pernah bisa tersenyum..
Maaf kasihh cintamu begitu perih untuk selalu aku simpan,,
Maaf kasih sayangmu terlalu naïf untuk selalu aku peluk,,
Aku hanya ingin ada disini di tempat terindah bersama mimpi- mimpiku,,
Aku hanya ingin ada disini di tempat tenyaman bersama senyuman- senyuman terbaikku,,

Sadarkah kamu ketika aku terlupakan ?
Sadarkah kamu ketika aku terabaikan ?
Sadarkah kamu ketika aku terhinakan ?
Sadarkah kamu ketika aku terhempas tanpa batas ?
Dan Sadarkah kamu ketika aku merintih perih ?
Pernahkah kamu sadari itu ??
Aku lelah “Sayang” aku sungguh begitu lelah untuk mengikuti ketidak pastianmu,,
Aku lelah “Cinta” untuk selalu jadi boneka mainanmu ,,
Aku makhluk bernyawa dengan perasaan yang peka,,
Tentu aku bisa mendengar,, aku bisa melihat dan aku bisa merasakan semua kepahitan yang kamu hadirkan dalam mimpi terindah yang pernah kamu janjikan,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar