Kisah ini saya ambil dari seorang tukang parkir yang setiap hari saya temui di jalan menuju rumah, tepatnya disebuah tikungan tajam yang kalau kita berada dari arah yang berbeda kita tidak bisa melihat ada mobilkah, motor, atau bahkan orang- orang yang hendak melewati jalan tersebut.
Seorang laki- laki tua yang usianya bisa diperkirakan menginjak 60 tahun lebih. Dengan tinggi badan semampai dan sedikit gemuk, mungkin beliau adalah satu- satunya tukang parkir tertua disana. Setiap kali saya melewati jalan tersebut saya selalu memperhatikan beliau. Dan setelah saya lihat beliau sudah tidak kuat lagi kalau harus berlari saat ingin mengetahui si pengendara mobil tentang keadaan jalan dilain arah. Yah mungkin karena beliau sudah terlalu tua untuk bekerja seperti itu, kakinya tidak tegak lagi karena kalau beliau jalan kakinya seperti sudah mulai kaku untuk melakukan langkah- langkah yang kuat.
Mungkin maksud saya bukan untuk menyoroti lebih jauh tentang bapak tua itu, tapi disini saya ingin mencurahkan rasa iba saya kepada beliau yang bisa dikatakan tidak seharusnya beliau ada disana. Beliau bekerja tidak bisa memastikan berapa pundi- pundi uang yang bisa dikumpulkan setiap harinya ? yaah karena pendapatannya tidak menentu. Yang paling membuat saya merasa teriris adalah saat beliau berusaha berlari dengan kondisinya yang seperti itu kadang si pengendara mobil dengan percaya dirinya berlalu begitu saja tanpa memberikan sepeser uangpun kepada beliau.
Keikhlasan yang bisa saya petik dari beliau, kadang kita baru melakukan hal yang sepele saja minta upah ,, bayaran atau apalah namanya.. Tapi ini beliau lakukan setiap harinya.
Untuk sebuah pernungan saja bagi kita ,, ,, saat kita menganggap kecil kepada orang lain belum tentu hatinya juga kecil atau bahkan hatinya lebih lapang ,, lebih dari hati yang kita miliki..
Ikhlas modal yang baik untuk sesuatu yang baik ,,
Ayoo simpanlah sifat iklhlas dan terapkan dalam menghadapi semua pekerjaan yang hendak kita lakukan insya Allah, Allah melihat sekecil apapun keikhlasan kita ,,
Mari belajar ikhlas bersama- sama J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar